Flyback Transformer- adalah Pembangkit Tegangan Tinggi untuk keperluan Anoda, Katoda dan Grid pada Tabung (hampa) Televisi. Flyback Transformer ini di salurkan pula pada Deflection Yoke untuk membelokan Elektron pada Tabung Gambar TV baik secara Horizontal maupun Vertikal.Pada Flyback Transformer tersebut di bangkitkan juga tegangan Sedang/Rendah untuk blok Vertikal Output, Heater (Filamen), ABL (Automatic Brighness Limited) dll.
Terdapat beberapa bagian-bagian dari flyback yaitu bagian primer dan bagian skunder.
Bagian primer flyback antara lain:
1. Colector : Terhubung dengan colector transistor horisontal. Jika flyback bekerja maka pin ini
akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dengan multitester.
2. Dioda dumper : Tidak semua flyback memiliki kaki ini.
3. B+ : Terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja
flyback. Jika teg B+ tidak masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala.
Bagian sekunder flyback antara lain :
1. Gruond : Terhubung dengan ground monitor.
2. AFC : Automatic Frequency Control, tegangan 30-40 dcv fungsinya untuk mengatur kerja
IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak
bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya.
Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi
monitornya
3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara �
100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat
ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.
Fungsi kaki Trafo Flyback :
1. HV. Terminal ini terhubung ke Kop FLyback dan menghasilkan tegangan tinggi skitar 26kV yang
menuju atas tabung.
2. Focus. Terminal ini terhubung ke CRT (G3/G4) dan berfungsi untuk mengatur fokus gambar.
3. Screen. Terminal ini terhubung ke CRT (G2) dan berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.
4. ABL (Automatic Brightness Liminter). terminal ini terhubung ke sirkuit ABL biasanya di IC
Chroma, selain iti pin ABL ini terhubung HV (kop FBT) melalui beberapa buah dioda tegangan
tinggi yang di seri. Tengannya yang keluar dai pin ABL ini tinggi sekali (jangan coba-coba
mengukurnya), jika pin ini tidak tersambung biasanya akan mngeluarkan semburan api. Fungsinya
dan tujuan utama adalah untuk membatasi level sinar elektron (brightness) yang menuju ke blok
RGB secara otoumatis. sehingga tidak lebih dari kekuatan yang diijinkan dewan keamanan
kesehatan.
5. AFC (Automatic Frequency Control), ada juga yang menamakan FBP (Flyback Pulse) Terminal
ini terhubung ke sikuit AFC/FBP biasanya di IC Chroma. Fungsinya adalah sebagai pengunci
frekwensi osilator horizontal. Jika AFC ini tidak stabil maka gambar tidak akan normal dan warna
pun hilang, AFC biasanya selain ada pin tersendiri pada FBT nya ada juga yang di gabung pada
pin 180v, pin Heater dll.
6. HOT. Terminal ini terhubung keh transistor horizontal output (HOT), terminal ini kadang juga di
tulis COL. Terminal ini akan putus dan nyambungkan (switch) ke GND dengan kecepatan tinggi
(Frekuensi tinggi) 15 kHz sampai 50 kHz, dan pekerjaan ini dilakukan oleh transistor horizontal
output (HOT).
7. B+. terminal ini terhubung ke power supply positive dengan tegangan antara 110-130v sesuai
sikuit masing-masing TV atau Monitornya. Jika tengangan yang masuk ke B+ ini tidak semestinya
maka akan mempengaruhi kinerja sirkuit horizontal.
8. GND. Terminal ini terhubung ke jalur groud (GND)
No comments:
Post a Comment