Hal yang paling menarik tentang aktivitas blogging adalah kita bisa belajar dan berbagi pada saat bersamaan. Blogging adalah langkah "tidak ada yang kalah" dan tidak ada salahnya. Menurut saya, dengan media blog kita bisa membangun persahabatan dan jaringan yang lebih luas.
Dalam beberapa bulan terakhir saya telah melihat banyak blog desain lokal bermunculan, sebuah indikasi yang sangat bagus! Kuharap pertumbuhannya bisa terus menjadi semakin banyak kualitas juga konten yang ditawarkan.Berbicara tentang kualitas artikel berarti kita berbicara tentang esensi dari blog itu sendiri adalah konten.
Jika kontennya biasa-biasa saja dan bisa ditemukan di blog lain, maka kita akan mudah melupakan blognya. Lantas bagaimana cara meningkatkan kualitas artikel blog kita? Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk Anda yang hanya ingin memulai nge-blog atau untuk anda yang sudah memiliki desain blog sendiri.
1. Riset
Saya suka bagian ini, sebagian besar artikel terbaru yang ada dalam Graphic Movie adalah hasil penelitian dari internet. Karena sebenarnya saya tidak terlalu menguasai beberapa topik yang akan saya sampaikan. Jadi saya harus 'belajar' dulu dengan melakukan penelitian selama beberapa hari atau beberapa jam.
Misalnya, sebagai artikel tentang operasi web portofolio, saya benar-benar tidak terlalu memperhatikan beberapa elemen yang dibahas dalam artikel tersebut, namun karena ide dasarnya sudah ada (operasi portofolio web) maka saya hanya menghabiskan waktu untuk mempelajari portofolio desainer lainnya. Website, baca beberapa artikel yang terkait dan sebagainya.
Lakukan penelitian maka artikel yang kita tulis akan memiliki dasar yang kokoh.
2. Buat Draft Beberapa Poin Penting
Sambil melakukan penelitian kita akan menemukan beberapa poin penting yang bisa kita gunakan sebagai tulang punggung artikel kita. Catat poinnya dengan menggunakan Penzu :) atau tulis di atas kertas.
Dari poin tersebut kita bisa mengembangkan kalimat atau paragraf pendukung yang akan mempermudah saat kita menulis nanti. Selain itu, orang juga lebih suka membaca artikel dalam bentuk poin daripada paragraf yang terlalu panjang dan melelahkan.
3. Gunakan Gambar yang Tepat
Untuk memperkuat artikel kita bisa menggunakan gambar yang sesuai dengan topik yang sedang kita bicarakan. Selain untuk fungsi pendukung, gambar juga bisa menjadi tempat ‘beristirahat’ bagi mata kita di antara paragraf artikel.
Akan lebih bagus lagi, untuk gambar utama (yang akan terlihat di awal artikel), kita mendesain sendiri gambar tersebut. Selain sudah menjadi keharusan bagi para desainer, cara ini juga memberikan sentuhan personal pada setiap artikel yang kita tulis (bahkan jika kamu hanya bermain dengan tipografi saja, itu sangat berarti).
Dan tentu saja, siapa yang tidak menyukai ilustrasi/foto yang menarik?
4. Jangan Terburu-buru
Jangan pernah langsung menekan tombol ‘publish’ setelah kita selesai menulis. Biarkan dulu selama 2 jam sampai 1 hari, lalu baca kembali tulisan kita itu. Kalau perlu sempurnakan kata-kata yang kita pakai, mungkin ada beberapa kalimat yang terdengar aneh, link yang belum di tambahkan atau kita bisa mencari gambar yang lebih pas dan tepat.
Santai saja, simpan dulu semua tulisan kamu sebagai ‘Draft’. Kecuali kamu nge-blog dengan gaya ‘news’ yang memang di haruskan untuk menjadi yang tercepat berada di publik.
5. Baca Ulang dan Preview
Saya terbiasa menekan tombol ‘preview’ terlebih dulu setelah saya selesai menulis. Dengan preview kita bisa melihat dengan jelas dan pasti, akan seperti apa tampilan artikel kita yang sebenarnya. Perhatikan apakah kita lupa memberikan tag h2 atau h3, pemotongan kalimat (text warp) yang nyaman di lihat atau tidak, semua detil harus di periksa walaupun itu hanya barisan kata-kata.
6. Dengarkan Pembaca
Cara ini sangat mudah, coba pantau komentar di blog anda, lihat apakah ada diskusi disana? Atau punya pembaca memberikan umpan balik? Tanggapi semuanya dan gunakan pengamatan komentar itu di posting artikel Anda berikutnya.
Dengan cara ini Anda tahu artikel mana yang disukai pembaca dan jenis artikel apa yang bisa mengundang diskusi seru dari pembaca. Selain itu, jumlah komentar tidak bisa menjadi ukuran, melainkan konten komentar yang seukuran artikel hit atau tidak di benak pembaca.
Kesimpulan
Membuat blog itu sangat mudah, namun mempertahankan dan membesarkannya itu yang agak sulit. Well, tidak sulit juga seharusnya, saya yakin kita semua bisa melakukannya asal kita memberikan dedikasi yang tidak tergantikan, yaitu waktu.
No comments:
Post a Comment